AUD/USD tetap Tenang di Sekitar 0,6740 meski IMP Jasa Caixin Optimis
- AUD/USD belum menunjukkan reaksi besar terhadap data IMP Jasa Caixin yang jauh lebih tinggi dari prakiraan.
- Sebuah survei dari Reuters mengindikasikan puncak suku bunga untuk RBA di 3,85%.
- Indeks berjangka S&P500 telah melanjutkan setelah hari Kamis yang positif, mengindikasikan bahwa selera risiko para investor memudar.
Pasangan AUD/USD tetap tidak bergairah meskipun IHS Markit melaporkan data Manufaktur Caixin yang lebih baik dari yang diantisipasi. Data ekonomi tersebut berada di 55,0, lebih tinggi dari konsensus 50,5 dan rilis sebelumnya di 52,9.
Setelah pencabutan pembatasan pergerakan manusia, material, dan mesin, ekonomi Tiongkok berjalan secara efektif di jalur pemulihan ekonomi. Pemerintah dan People's Bank of China (PBoC) berdedikasi untuk memacu permintaan domestik dengan mengerahkan lebih banyak stimulus dan langkah-langkah reformasi.
Perlu dicatat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan IMP jasa yang lebih tinggi di Tiongkok akan memperkuat Dolar Australia ke depannya.
Sementara itu, penurunan baru-baru ini dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan Australia telah gagal mengurangi ekspektasi hawkish dari Reserve Bank of Australia (RBA). IHK bulanan (Jan) turun signifikan ke 7,4% dari ekspektasi 8,0% dan rilis sebelumnya 8,4%. Tidak ada satupun pembuat kebijakan RBA yang menginformasikan bahwa inflasi Australia telah mencapai puncaknya saat ini. Selain itu, terdapat deviasi ekstrim antara inflasi saat ini dan inflasi yang diinginkan. Oleh karena itu, RBA akan mempertahankan sikap hawkish untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sebuah survei dari Reuters mengenai panduan suku bunga RBA menyatakan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunganya lagi sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3,60% pada hari Selasa, diikuti oleh satu kali kenaikan lagi pada kuartal berikutnya, sebelum berhenti sejenak hingga tahun depan, dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) mengincar batas bawah di sekitar 104,80 setelah melakukan koreksi tajam. Indeks USD diprakirakan akan tetap datar karena para investor menunggu data IMP Jasa ISM AS untuk mendapatkan dorongan baru. Indeks berjangka S&P500 telah melanjutkan pelemahan di sesi Asia setelah hari Kamis yang positif, yang mengindikasikan bahwa selera risiko para investor memudar.