Back

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Incar Kenaikan Mingguan karena Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Turun

  • Harga emas mendapatkan kembali momentum kenaikan setelah menghentikan tren naik selama tiga hari pada hari sebelumnya.
  • Harapan pemulihan ekonomi Tiongkok yang kuat dan kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok, dan pembicaraan Federal Reserve yang beragam tampaknya mendukung pergerakan naik XAU/USD.
  • Imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat turun dari level tertinggi multi-bulan karena pembicaraan poros kebijakan The Fed mendapatkan kembali perhatian pasar.
  • IMP Jasa ISM AS dapat mengarahkan harga Emas menjelang pekan penting yang terdiri dari Testimoni Ketua The Fed Powell dan NFP AS.

Harga emas (XAU/USD) kembali ke dalam pantauan para pembeli, setelah mereka absen sejenak pada hari sebelumnya, karena Dolar AS mengikuti penurunan pada imbal hasil obligasi Pemerintah AS selama hari Jumat pagi. Meski begitu, logam mulia ini mendekati level tertinggi mingguan sambil mencetak kenaikan dalam perdagangan harian 0,18% di sekitar $1.840 pada saat berita ini ditulis. Perlu dicatat bahwa XAU/USD mencatat penurunan harian pertama dalam empat hari sebelumnya karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS mendorong Dolar AS di tengah pembicaraan Federal Reserve (The Fed) yang hawkish dan tantangan terhadap sentimen sebelum perdagangan berubah pada Kamis malam.

Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat Turun dari Tertinggi Beberapa Bulan

Setelah rally luar biasa ke level tertinggi multi-bulan, imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat turun pada Kamis malam dan memperpanjang penurunan pada Jumat pagi, yang pada gilirannya memungkinkan para pembeli Emas untuk mengambil alih kendali melalui Dolar AS yang lebih lemah.

Pada hari Kamis, imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi baru sejak awal November 2022 sambil menembus level acauan 4,0% sedangkan imbal hasil obligasi yang bertenor dua tahun naik ke level tertinggi sejak 2007 menjadi 4,94%. Namun, imbal hasil obligasi itu turun dari level tertinggi multi-bulan akhir-akhir ini. Meskipun begitu, imbal hasilobligasi bertenor 10 tahun turun dua basis poin ke 4,05% sementara imbal hasil obligasi bertenor dua tahun berada di sekitar 4,89% pada saat berita ini dirilis.

Pembicaraan Baru mengenai Poros Kebijakan Federal Reserve Memperbarui Kenaikan Harga Emas

Setelah menyaksikan serangkaian komentar hawkish Federal Reserve (The Fed), pernyataan hari Kamis dari Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic memperbaharui kekhawatiran terhadap poros The kebijakan Fed karena pengambil keputusan itu mengatakan, "Bank sentral dapat berada dalam posisi untuk menghentikan siklus pengetatan saat ini pada pertengahan hingga akhir musim panas." Namun, perlu diperhatikan bahwa Presiden The Fed Boston Susan Collins tetap mendukung suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama karena ia mengatakan, "Lebih banyak kenaikan suku bunga diperlukan untuk mengendalikan inflasi."

Tidak hanya pembicaraan The Fed, jajak pendapat Reuters terbaru terkait Dolar AS juga memperbarui pembicaraan poros kebijakan dan membebani Dolar AS, serta mendorong harga Emas. "Greenback yang lebih lemah dalam satu tahun di tengah membaiknya ekonomi global dan ekspektasi Federal Reserve AS akan menghentikan kenaikan suku bunga jauh lebih cepat daripada Bank Sentral Eropa," demikian menurut jajak pendapat Reuters. Jajak pendapat yang dilakukan pada 28 Februari hingga 2 Maret terhadap 69 pakar mata uang ini juga menyebutkan bahwa dolar diprakirakan akan diperdagangkan lebih rendah daripada level saat ini terhadap semua mata uang utama dalam 12 bulan ke depan.

Optimisme yang Terinspirasi oleh Tiongkok, Data AS yang Beragam juga Mendukung Pembeli XAU/USD

Selain imbal hasil, harapan pemulihan ekonomi Tiongkok, kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok, dan data Amerika Serikat yang beragam juga memungkinkan harga Emas untuk tetap menguat.

IMP Jasa Caixin Tiongkok mengikuti data aktivitas terbaru untuk negara naga tersebut dengan mencetak angka 55,00 untuk bulan Februari, dibandingkan dengan 50,0 prakiraan pasar dan 52,9 pembacaan sebelumnya.

Di tempat lain, ketegangan AS-Tiongkok pada pertemuan Kelompok 20 Negara (G20), di tengah desakan AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara yang memiliki hubungan kuat dengan Rusia dan membantu Moskow dalam perang dengan Ukraina, sebelumnya telah menekan harga Emas. Namun, pembicaraan mengenai kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan Tiongkok-Amerika tampaknya telah mendorong kembali sentimen risk-off setelahnya dan memungkinkan XAU/USD untuk pulih.

Berbicara mengenai data Amerika Serikat, Klaim Pengangguran AS turun menjadi 190K selama pekan yang berakhir pada 24 Februari versus 195K perkiraan pasar dan 192K sebelumnya. Lebih lanjut, Produktivitas Nonfarm untuk kuartal keempat (Q4) turun menjadi 1,7% dari 3,0% sebelumnya dan 2,6% perkiraan pasar, sementara Biaya Tenaga Kerja Unit melonjak 3,6% dibandingkan 1,6% estimasi analis dan 1,1% pembacaan sebelumnya.

IMP Jasa ISM AS akan Menjadi Kunci menjelang Testimoni Powell dan NFP

Ke depan, harga Emas kemungkinan akan melanjutkan pemulihan terbaru di tengah pembicaraan poros kebijakan Federal Reserve yang baru. Namun, IMP Jasa ISM AS untuk Februari, yang diprakirakan 54,5 versus 55,2 dari pembacaan sebelumnya, akan sangat penting untuk diperhatikan untuk arah dalam perdagangan harian. Di atas semua itu, Testimoni Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pekan depan dan laporan lapangan pekerjaan bulanan AS untuk bulan Februari, yang mencakup Nonfarm Payrolls (NFP) utama akan menjadi kunci untuk petunjuk arah yang jelas dari XAU/USD.

Analisis Teknikal Harga Emas

Harga emas masih berada di atas Moving Average (MA) 200 jam karena melanjutkan kenaikan mingguan pertama dalam lima minggu terakhir. Yang semakin memperkuat bias naik XAU/USD adalah garis support yang menanjak sejak hari Selasa, sekitar $1.832 pada saat berita ini ditulis.

Perlu dicatat bahwa bias bullish dari indikator Moving Average Convergence and Divergence (MACD) bergabung dengan garis Relative Strength Index (RSI) yang baru-baru ini lebih kuat, yang berada di angka 14, akan menjaga agar para pembeli tetap optimis.

Namun, penembusan naik yang jelas pada garis resistance berusia dua minggu, di sekitar $1.843, menjadi penting agar dapat meyakinkan para pembeli XAU/USD.

Yang juga bertindak sebagai rintangan naik jangka pendek bagi harga Emas adalah level Fibonacci retracement 50% dari penurunan 09-28 Februari, dekat $1.848, penembusannya dapat mendorong harga ke arah puncak yang ditandai pada 10 dan 14 Februari, di sekitar$1.870.

Sementara itu, pullback Emas perlu menaklukkan garis support terdekat di dekat $1.832, serta support 200-HMA di sekitar $1.827 agar dapat meyakinkan para penjual.

Meski begitu, area horizontal yang terdiri dari beberapa level yang dicatat sejak 17 Februari, di sekitar $1.820-18, dapat bertindak sebagai penghalang lainnya bagi para penjual XAU/USD sebelum mengarahkan mereka ke level terendah bulanan sebelumnya di sekitar $1.804.

Kesimpulannya, harga Emas menggambarkan konsolidasi bullish menjelang sejumlah katalis fundamental utama yang telah disebutkan sebelumnya.

Harga Emas: Grafik Per Jam

Harga Emas: Grafik Per Jam

Tren: Diprakirakan akan terjadi pemulihan

 

Analisis Harga GBP/JPY: Pembeli sedang Bermain, Incar Penembusan Resistance Garis Tren

GBP/JPY naik sekitar 0,1% dan telah naik dari level terendah 163,16 dan telah mencapai level tertinggi 163,62 di Asia, menutup pelemahan semalam yang
مزید پڑھیں Previous

Yi, PBOC: Akan Menjaga Nilai Tukar Yuan Tetap Stabil

People's Bank of China (PBOC) Yi Gang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, "akan menjaga nilai tukar yuan tetap stabil." Kutipan Lainn
مزید پڑھیں Next