Malaysia: Komitmen Investasi di 2022 Sehat – UOB

Ekonom Senior Julia Goh dan Ekonom Loke Siew Ting di UOB Group mengomentari angka Komitmen Investasi terbaru di Malaysia.

Kutipan Utama

“Malaysia menyetujui total investasi MYR264,6miliar pada tahun 2022, yang 17,6% lebih tinggi dari proyeksi kami MYR225,0miliar tetapi 14,5% lebih rendah dari MYR309,4 miliar yang tercatat pada tahun 2021. Lebih dari 58% dari total investasi yang disetujui tahun lalu disalurkan ke sektor jasa (MYR154,0miliar); sekitar sepertiga disuntikkan ke sektor manufaktur (MYR84,3miliar atau ~32%); sementara 10% sisanya adalah untuk sektor pertanian (MYR26,4miliar).”

“Investasi asing langsung/foreign direct investments (FDI) tetap menjadi sumber utama untuk tahun kedua berturut-turut sejak merebaknya COVID-19, menyumbang hampir 62% atau MYR163,3 miliar dari keseluruhan komitmen investasi. Ini dibandingkan dengan investasi langsung dalam negeri/domestic direct investments (DDI) yang mencapai sekitar 38% atau MYR101,3 miliar. Sumber FDI teratas adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT, MYR55,4miliar atau 33,9%), Amerika Serikat (MYR29,2miliar atau 17,9%), Belanda (MYR20,4miliar atau 12,5%), Singapura (MYR13,6miliar atau 8,3%), dan Jepang (MYR11,4miliar atau 7,0%).”

“Untuk tahun 2023, kami mempertahankan pandangan hati-hati pada aliran komitmen investasi mengingat ketidakpastian yang terus berlanjut di seputar ekonomi global, kondisi moneter dan keuangan, serta risiko geopolitik. Juga dengan mempertimbangkan sejumlah proyek yang menjanjikan dalam jalur MIDA yang melibatkan total investasi potensial sebesar MYR14,6miliar, kami mempertahankan proyeksi investasi setahun penuh kami di MYR228,0miliar untuk tahun ini (target MIDA: +20% menjadi MYR318,0miliar).”