Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Melanjutkan Kenaikan Mendekati $1.850 karena Konflik Timur Tengah
- Harga emas terus diperdagangkan lebih tinggi karena ketegangan geopolitik.
- Konflik Palestina-Israel dapat meningkatkan permintaan aset safe haven seperti Emas.
- Data pekerjaan AS yang optimis mendukung Dolar AS (USD).
Harga Emas terus bergerak naik, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar $1.850 per troy ons selama sesi Asia pada hari Senin. Harga Emas menerima dukungan kenaikan karena penghindaran risiko, yang dapat dikaitkan dengan konflik militer Palestina-Israel.
Konflik militer yang sedang berlangsung di Timur Tengah antara Hamas dan Israel sedang diawasi secara ketat oleh pasar. Kekhawatirannya adalah bahwa konflik tersebut dapat meningkat dan meluas ke bagian lain di wilayah tersebut, menimbulkan ketidakpastian geopolitik yang mungkin berdampak pada pasar global.
Eskalasi kekerasan berpotensi mendorong investor untuk mencari perlindungan pada aset-aset safe haven tradisional, dengan Emas sebagai contohnya. Selama periode ketidakpastian geopolitik yang meningkat, cenderung ada peningkatan permintaan untuk aset safe haven, dan Emas sering dipandang sebagai penyimpan nilai dalam situasi seperti itu.
Indeks Dolar AS (DXY) telah bangkit kembali setelah tiga hari berturut-turut mengalami penurunan, diperdagangkan di sekitar 106,20, pada saat berita ini ditulis. Penguatan Dolar AS (USD) dapat dikaitkan dengan data Nonfarm Payrolls AS yang mengesankan yang diumumkan pada hari Jumat.
Laporan pekerjaan untuk bulan September menunjukkan peningkatan penting sebesar 336.000 pekerjaan, melampaui ekspektasi pasar sebesar 170.000. Angka revisi untuk bulan Agustus mencapai 227.000. Namun, Pendapatan Rata-rata Per Jam (MoM) AS tetap stabil di 0,2% pada bulan September, kurang dari ekspektasi 0,3%. Secara tahunan, laporan tersebut mengindikasikan penurunan sebesar 4,2%, di bawah angka konsisten yang diantisipasi sebesar 4,3%.
Imbal hasil obligasi AS juga pulih, didorong oleh ekspektasi Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Saat ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sekali lagi berada di level 4,80%, mendekati level tertinggi sejak tahun 2007.
Para investor kemungkinan akan memantau pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) yang akan datang, yang akan membahas strategi untuk menstabilkan nilai tukar internasional dan mendorong pembangunan.
Selain itu, perhatian akan terfokus pada Indeks Harga Produsen Inti AS pada akhir pekan ini, karena indeks ini memainkan peran penting dalam mengukur tren inflasi dan kondisi ekonomi di Amerika Serikat.