Back

NZD/USD Turun ke 0,6110 karena Inflasi Kiwi, Fokus pada Data IHK AS

  • NZD/USD melemah karena Dolar AS menguat menjelang data Inflasi AS.
  • Ekspektasi Inflasi RBNZ (Kuartal 1) naik 2,5% dari 2,7% sebelumnya.
  • IHK dan IHK Inti tahunan AS dapat turun ke 2,9% dan 3,7%.

Pasangan NZD/USD turun mendekati 0,6110 selama sesi perdagangan Eropa hari Selasa. Dolar Selandia Baru (NZD) mengalami tekanan terhadap Dolar AS (USD) sebagian disebabkan oleh berkurangnya ekspektasi inflasi Kiwi pada kuartal pertama, sebagaimana tercermin dalam data Ekspektasi Inflasi RBNZ (QoQ), yang naik 2,5% namun lebih rendah dari kenaikan sebelumnya sebesar 2,7%.

Para ekonom di Commerzbank memberikan wawasan terkait prospek Kiwi, yang mencatat penurunan signifikan dalam ekspektasi inflasi dua tahun ke level terendah sejak kuartal ketiga 2021. Hal ini membuat para ekonomi terebut memprakirakan hanya setengah poin persentase di atas titik tengah kisaran target inflasi 1-3% RBNZ. Namun, mengingat tren inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang ada, sangat tidak mungkin bagi RBNZ untuk menaikkan suku bunga lagi.

Indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan lintasan kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut, berada di sekitar 104,10. Namun, kenaikan Greenback dapat diredam oleh imbal hasil Treasury AS yang lemah, dengan imbal hasil bertenor 2 tahun dan 10 tahun AS saat ini masing-masing di 4,47% dan 4,17%.

Pasangan NZD/USD menerima tekanan turun karena para pedagang berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan pada hari Selasa. Para ahli pasar mengantisipasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan moderat, dengan kenaikan tahun ke tahun (YoY) sebesar 2,9%, dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya sebesar 3,4%. Tingkat bulan ke bulan diprakirakan akan tetap konsisten di 0,2%. IHK inti YoY dapat naik 3,7%, turun dari kenaikan sebelumnya sebesar 3,9%. Inflasi inti bulanan diprakirakan tidak berubah pada 0,3%. 

 

Dolar AS Tidak akan Menyerah sebelum Kuartal Kedua – ING

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS hari ini dapat membawa diskusi mengenai suku bunga riil ke permukaan. Para ekonom di ING menganalisis implikasinya
مزید پڑھیں Previous

NFIB Business Optimism Index Amerika Serikat Januari Di Bawah Harapan (91.1) : Aktual (89.9)

NFIB Business Optimism Index Amerika Serikat Januari Di Bawah Harapan (91.1) : Aktual (89.9)
مزید پڑھیں Next