Back

USD/JPY Melemah Mendekati 150,00, Pesanan Mesin Jepang Membaik

  • USD/JPY mengoreksi kenaikan baru-baru ini karena melemahnya Dolar AS.
  • Pesanan Mesin yang lebih baik dari prakiraan menunjukkan peningkatan kepercayaan bisnis dalam industri manufaktur Jepang.
  • Pasar AS akan mengamati hari Senin sebagai hari libur bank pada Hari Presiden.

USD/JPY turun mendekati 150,00 selama sesi Asia hari Senin setelah mencatat sesi yang fluktuatif di sesi sebelumnya. Yen Jepang (JPY) menyambut baik data Pesanan Mesin yang membaik dari negara tersebut. Namun, pasangan USD/JPY melonjak karena data Indeks Harga Produsen (IHP) yang lebih baik dari prakiraan dari Amerika Serikat pada hari Jumat. Namun, kenaikan terpangkas setelah pernyataan dovish mengenai kebijakan Federal Reserve (The Fed) dari James Bullard, mantan presiden The Fed St. Louis.

Pesanan Mesin Jepang (MoM) naik 2,7% dibandingkan ekspektasi 2,5% di bulan Januari, berayun dari penurunan sebelumnya sebesar 4,9%. Sementara YoY membaik menjadi -0,7% dibandingkan dengan antisipasi -1,4% dan penurunan sebelumnya sebesar -5,0%. Angka-angka ini menunjukkan peningkatan kepercayaan bisnis di industri manufaktur Jepang.

Selama akhir pekan, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa "Bank of Japan (BoJ) memegang yurisdiksi atas kebijakan moneter. Namun akan ada fase ketika suku bunga naik".

Di sisi lain, mantan pejabat Federal Reserve James Bullard, berbicara pada konferensi National Association for Business Economics (NABE), menyarankan agar Federal Reserve mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Maret untuk mencegah terhambatnya aktivitas ekonomi karena suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks Harga Produsen (IHP) AS menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 0,9%, melampaui ekspektasi 0,6% dan 1,0% sebelumnya. Selain itu, peningkatan bulanan adalah 0,3%, kontras dengan penurunan sebelumnya sebesar 0,1%. Namun, Indeks Sentimen Konsumen Michigan awal naik menjadi 79,6 dari sebelumnya 79,0, tidak sesuai dengan prakiraan 80,0.

Pada bulan Januari, Indeks Harga Produsen Inti AS (YoY) meningkat sebesar 2,0%, melampaui ekspektasi 1,6% dan sebelumnya 1,7%. Sementara itu, data bulanan (MoM) menunjukkan kenaikan 0,5%, dibandingkan dengan prakiraan kenaikan 0,1% dari penurunan sebelumnya sebesar 0,1%. Dengan bank-bank AS yang tutup untuk libur Hari Presiden, pasar memprakirakan pergerakan minimal dalam Dolar AS.

 

Nifty dan Sensex Bersiap-siap untuk Awal Pekan yang Penuh Kehati-hatian

Sensex 30 dan Nifty 50, indeks-indeks acuan utama India, siap untuk membuka minggu ini dengan catatan beragam pada hari Senin, setelah mencatatkan kenaikan yang lemah. Indeks-indeks India terlihat mengkonsolidasikan lintasan kenaikan minggu sebelumnya, dipimpin oleh kenaikan saham-saham sektor perbankan dan otomotif serta lemahnya data Penjualan Ritel AS yang didorong oleh ekspektasi The Fed yang dovish.
مزید پڑھیں Previous

USD/INR Kehilangan Momentum di Tengah Perdagangan Hari Libur AS yang Tipis

Rupee India (INR) menguat di hari Senin di tengah penurunan Dolar AS (USD). Prospek ekonomi India yang positif mendukung INR. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dalam pembaruan World Economic Outlook terbarunya bahwa pertumbuhan ekonomi di India diproyeksikan akan tetap kuat di 6,5% pada tahun 2024 dan 2025.
مزید پڑھیں Next