Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Pertahankan Kenaikan di Atas $27 di Tengah Optimisme Penurunan Suku Bunga The Fed
- Harga Perak menunjukkan kenaikan di atas $27,00 karena semakin dalamnya optimisme terhadap penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.
- Lemahnya pasar tenaga kerja AS meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
- Imbal hasil obligasi yang lebih rendah meningkatkan permintaan Perak.
Harga Perak (XAG/USD) turun sedikit dari tertinggi mingguan $27,50 tetapi berhasil bertahan di atas support penting $27,00 di akhir sesi Eropa Selasa ini. Logam putih mempertahankan kekuatannya saat para investor tetap optimis terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan bulan September.
Spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga mulai bulan September semakin menguat karena data perekonomian Amerika Serikat untuk bulan April baru-baru ini menunjukkan bahwa perekonomian sedang berjuang untuk mengatasi kerangka kebijakan suku bungaThe Fed yang bersifat membatasi.
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang dirilis pada hari Jumat mengindikasikan lebih sedikit penambahan lapangan kerja, Tingkat Pengangguran lebih tinggi, dan pertumbuhan upah lebih lambat. Tanda-tanda meredanya kondisi pasar tenaga kerja membangun kepercayaan The Fed beralih ke penurunan suku bunga mulai bulan September. Kondisi pasar tenaga kerja yang menurun mengindikasikan prospek inflasi lemah.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10-tahun turun ke 4,46%. Penurunan imbal hasil pada aset-aset berbunga mengurangi biaya peluang memegang investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan di atas 105,00.
Sementara itu, semakin besarnya risiko Israel memperluas operasinya ke Rafah, bagian selatan Gaza, telah meningkatkan daya tarik bullion. Serangan Israel di Gaza diprakirakan akan semakin memburuk karena mereka menolak usulan gencatan senjata yang disetujui Hamas dan menyatakan bahwa mereka tidak memenuhi tuntutannya. Risiko ketidakpastian geopolitik menguntungkan aset-aset safe-haven seperti Perak.
Analisis Teknis Perak
Harga Perak pulih setelah menguji kekuatan support horizontal sebelumnya yang diplot dari tertinggi 14 April 2023 di sekitar $26,09 pada grafik harian. Support yang disebutkan di atas sebelumnya merupakan resistance utama bagi pembeli Perak. Ketidakpastian mengenai prospek jangka pendek Perak masih ada karena belum menetap di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-periode, yang berada di sekitar $27,20.
Relative Strength Index (RSI) 14-periode tergelincir ke 40,00-60,00, mengindikasikan bahwa momentum bullish telah memudar. Namun prospek jangka panjangnya masih stabil.
Grafik Harian Perak