BBRI Coba Pulihkan Penurunan Sebelumnya, Naik ke 4.180 di Tengah Berita Positif dari Saldo Bersih Tertimbang
- BBRI mencoba memulihkan diri dari terendah 2025.
- SBT penyaluran kredit baru di 97,9%, lebih tinggi dari sebelumnya.
- Sisi atas saham BRI dibatasi oleh tertinggi 2025 yang berada di 4.240.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperdagangkan di 4.1700, naik 1,96% pada saat penulisan. BBRI dibuka di awal minggu baru di 4.130 dan naik ke tertinggi hari 4.180 di jam-jam pertama pembukaan. Saham ini diperdagangkan di zona hijau setelah dua hari sebelumnya BBRI berada di zona merah. BBRI sedikit mundur setelah saham ini menyentuh tertinggi 2025 di 4.240 pada Kamis pekan lalu.
BBRI diperdagangkan di zona hijau di tengah berita positif dari Bank Indonesia. Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru adalah 97,9% pada kuartal keempat, dari 80,6% pada kuartal sebelumnya. Peningkatan ini bersumber dari kredit investasi dan kredit modal kerja. Pada kuartal pertama 2025, SBT penyaluran kredit baru diprakirakan di 82,3%. Hal tersebut diindikasikan oleh Indeks Lending Standard (ILS) positif 0,2.
Tren jangka menengah BBRI adalah turun, seperti yang diindikasikan oleh posisi saham ini yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 4.780. Meskipun demikian, BBRI tampaknya sedang mencoba untuk bangkit setelah meraih terendah 2025 di 3.800 yang diraih pada 14 Januari, level tersebut juga merupakan level terendah sejak awal Oktober 2021.
Jika BBRI terus naik, saham ini akan menghadapi resistance di 4.240 (tertinggi 2025), 4.430 (tertinggi 11 Desember 2024), dan 4.530 (tertinggi 25 November 2024). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini memiliki support di 3.800 (terendah 2025 yang diraih pada 14 Januari), 3.690 (terendah 28 dan 29 September 2021), dan 3.500 (terendah 21 September 2021).
Grafik Harian BBRI
