Peso Meksiko Melanjutkan Rally saat Selera Risiko Mengimbangi Hawkishness The Fed
- Peso Meksiko menguat meskipun pejabat Fed memperingatkan tentang terhentinya disinflasi.
- Penjualan Ritel Meksiko dan PDB Kuartal 4 diperkirakan menunjukkan perlambatan ekonomi.
- Risalah Banxico dapat memberikan petunjuk tentang potensi pemotongan suku bunga sebesar 50 bps.
Peso Meksiko (MXN) menguat untuk hari keenam berturut-turut di tengah suasana pasar yang optimis, yang menjaga mata uang sensitif risiko tetap menguat meskipun beberapa pejabat Federal Reserve (Fed) sedikit bersikap hawkish. Pada saat berita ini ditulis, USD/MXN diperdagangkan di 20,22, turun 0,27%.
Agenda ekonomi Meksiko tetap kosong di awal minggu, meskipun data Penjualan Ritel dan risalah pertemuan terakhir Banco de Mexico (Banxico) dapat mendorong aksi harga pada hari Kamis. Menjelang akhir minggu, angka Produk Domestik Bruto (PDB) akan menjadi perhatian bagi para trader USD/MXN.
Penjualan Ritel pada bulan Desember diperkirakan menunjukkan perlambatan ekonomi Meksiko. Pembacaan akhir PDB untuk Kuartal 4 2024 diperkirakan menunjukkan kontraksi secara kuartalan dan diperkirakan akan tumbuh secara tahunan.
Sementara itu, para investor menunggu risalah Banxico, yang akan membantu mereka mengumpulkan petunjuk tentang niat untuk mengurangi suku bunga dengan laju 50 basis poin (bps) selama tahun ini.
Dalam berita lainnya, Marcelo Ebrard, Menteri Ekonomi Meksiko, mengungkapkan bahwa ia akan bertemu pada hari Kamis dengan rekan-rekannya dari pemerintah Amerika Serikat (AS) di Washington untuk membahas masalah terkait tarif dan integrasi ekonomi bilateral.
Di AS, pejabat Federal Reserve bersikap hati-hati setelah proses disinflasi terhenti, karena Indeks Harga Konsumen (IHK) telah meningkat selama lima bulan berturut-turut. Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan selama konferensi di Arizona: "Kebijakan perlu tetap ketat sampai... saya melihat bahwa kita benar-benar terus membuat kemajuan pada inflasi."
Intisari Penggerak Pasar Harian: Peso Meksiko Melonjak di Tengah Sikap Stabil Fed
- Perbedaan kebijakan moneter antara Banxico dan Fed mendukung potensi kenaikan lebih lanjut USD/MXN. Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, sementara Banxico diperkirakan akan kembali memotong suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya.
- Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bahwa pandangannya yang "dasar" adalah bahwa pembatasan perdagangan baru Presiden AS Donald Trump hanya akan memiliki dampak yang moderat terhadap harga. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mendukung sikap kebijakan suku bunga yang stabil karena ia mengakui bahwa inflasi tetap tinggi dan persisten dalam beberapa bulan terakhir.
- Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja dolar terhadap sekumpulan mata uang, naik 0,29%, di 107,04, biasanya menjadi pendorong bagi USD/MXN.
- Menurut kontrak berjangka suku bunga dana Fed Desember 2025, pasar swap menunjukkan bahwa Fed akan mengurangi suku bunga sebesar 39 basis poin menjelang akhir tahun.
- Perselisihan perdagangan antara AS dan Meksiko tetap dalam perhatian. Meskipun kedua negara sebelumnya menemukan kesepakatan, trader USD/MXN harus mengetahui bahwa ada jeda 30 hari dan ketegangan dapat muncul menjelang akhir Februari.
Prospek Teknis USD/MXN: Peso Meksiko Stabil saat USD/MXN di Bawah SMA 50-Hari
Pada saat berita ini ditulis, pasangan USD/MXN sedang menguji Simple Moving Average (SMA) 100-hari di 20,24, yang, jika ditembus dengan jelas dengan penutupan harian di bawahnya, dapat membuka jalan untuk menantang angka psikologis 20,00. Meskipun Relative Strength Index (RSI) tetap bearish, kemiringannya datar, yang berarti bahwa baik penjual maupun pembeli tidak mengendalikan pasar.
Di sisi lain, jika USD/MXN naik melewati SMA 50-hari di 20,45, pasangan eksotis ini dapat rally ke 20,50, diikuti oleh level tertinggi harian 17 Januari di 20,93.
Peso Meksiko FAQs
Peso Meksiko (MXN) adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di antara mata uang-mata uang Amerika Latin lainnya. Nilainya secara umum ditentukan oleh kinerja ekonomi Meksiko, kebijakan bank sentral negara tersebut, jumlah investasi asing di negara tersebut, dan bahkan tingkat pengiriman uang oleh warga Meksiko yang tinggal di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat. Tren geopolitik juga dapat menggerakkan MXN: misalnya, proses nearshoring – atau keputusan beberapa perusahaan untuk merelokasi kapasitas manufaktur dan rantai pasokan lebih dekat ke negara asal mereka – juga dipandang sebagai katalisator bagi mata uang Meksiko karena negara tersebut dianggap sebagai pusat manufaktur utama di benua Amerika. Katalisator lain bagi MXN adalah harga minyak karena Meksiko merupakan eksportir utama komoditas tersebut.
Tujuan utama bank sentral Meksiko, yang juga dikenal sebagai Banxico, adalah menjaga inflasi pada tingkat yang rendah dan stabil (pada atau mendekati targetnya sebesar 3%, titik tengah dalam rentang toleransi antara 2% dan 4%). Untuk tujuan ini, bank menetapkan tingkat suku bunga yang sesuai. Ketika inflasi terlalu tinggi, Banxico akan mencoba menjinakkannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga rumah tangga dan bisnis lebih mahal untuk meminjam uang, sehingga mendinginkan permintaan dan ekonomi secara keseluruhan. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya positif bagi Peso Meksiko (MXN) karena menyebabkan imbal hasil yang lebih tinggi, menjadikan negara tersebut tempat yang lebih menarik bagi para investor. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan MXN.
Rilis data ekonomi makro merupakan kunci untuk menilai keadaan ekonomi dan dapat berdampak pada valuasi Peso Meksiko (MXN). Ekonomi Meksiko yang kuat, yang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pengangguran yang rendah, dan kepercayaan diri yang tinggi, baik untuk MXN. Hal ini tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong Bank Meksiko (Banxico) untuk menaikkan suku bunga, terutama jika kekuatan ini disertai dengan inflasi yang tinggi. Namun, jika data ekonomi lemah, MXN kemungkinan akan terdepresiasi.
Sebagai mata uang pasar berkembang, Peso Meksiko (MXN) cenderung menguat selama periode berisiko, atau ketika para investor menganggap risiko pasar yang lebih luas rendah dan dengan demikian ingin terlibat dengan investasi yang mengandung risiko lebih tinggi. Sebaliknya, MXN cenderung melemah pada saat terjadi gejolak pasar atau ketidakpastian ekonomi karena para investor cenderung menjual aset-aset berisiko tinggi dan beralih ke aset-aset safe haven yang lebih stabil.