Back

Indeks Dolar AS Mempertahankan Posisinya Di Atas 99,00 Seiring Kekhawatiran Perdagangan AS-Tiongkok Melemah

  • Indeks Dolar AS menemukan dukungan di tengah optimisme yang diperbarui seputar hubungan perdagangan AS-Tiongkok.
  • Trump telah menunjukkan kesiapan untuk mengurangi tarif pada barang-barang Tiongkok, sementara Beijing telah mengecualikan beberapa impor AS.
  • Greenback tetap rentan, karena ketidakpastian kebijakan perdagangan Trump terus merusak kepercayaan investor terhadap aset-aset AS.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak performa Dolar AS (USD) terhadap sekumpulan enam mata uang utama, sedang rebound setelah jatuh lebih dari 0,50% di sesi sebelumnya. DXY diperdagangkan di sekitar 99,20 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Senin.

Pemulihan Dolar AS didukung oleh optimisme yang diperbarui mengenai hubungan perdagangan AS-Tiongkok. Presiden AS Donald Trump telah menunjukkan kesediaan untuk mengurangi tarif pada barang-barang Tiongkok, sementara Beijing telah mengumumkan pengecualian untuk beberapa impor AS. Perkembangan ini telah memicu harapan untuk resolusi atas sengketa perdagangan yang berkepanjangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Trump juga menekankan kemajuan yang sedang berlangsung dalam negosiasi dan mengonfirmasi dialog yang terus berlanjut dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Menurut *Wall Street Journal*, Presiden bertujuan untuk mengurangi dampak tarif otomotif dengan menghilangkan bea yang tumpang tindih pada kendaraan yang dibuat di luar negeri dan memotong tarif pada suku cadang mobil yang diimpor.

Meski momentum positif ini, Greenback tetap rentan karena sifat kebijakan perdagangan Trump yang tidak dapat diprediksi, yang kadang-kadang mengikis kepercayaan investor terhadap aset-aset AS. Setiap ketegangan yang diperbarui dalam sengketa perdagangan AS-Tiongkok dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada USD, berpotensi mengalihkan preferensi investor menuju euro dan alternatif lainnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mencatat pada hari Senin bahwa ia telah mengadakan diskusi dengan pejabat Tiongkok minggu lalu tetapi tidak membahas tarif. Ia menekankan bahwa meskipun komunikasi antara kedua pemerintah terus berlanjut, adalah tanggung jawab Beijing untuk mengambil langkah pertama menuju meredakan ketegangan perdagangan, mengingat ketidakseimbangan perdagangan yang ada.

Para pedagang sedang menunggu serangkaian rilis ekonomi AS yang penting minggu ini, termasuk laporan awal PDB Kuartal 1, data inflasi PCE bulan Maret, dan Nonfarm Payrolls bulan April. Indikator-indikator ini diharapkan memberikan petunjuk penting tentang langkah kebijakan berikutnya dari Federal Reserve dan lintasan ekonomi secara keseluruhan.

KURS Dolar AS Hari ini

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Dolar AS adalah yang terkuat melawan Franc Swiss.

USD EUR GBP JPY CAD AUD NZD CHF
USD 0.25% 0.29% 0.34% 0.04% 0.23% 0.22% 0.38%
EUR -0.25% 0.07% 0.11% -0.19% -0.01% -0.03% 0.14%
GBP -0.29% -0.07% 0.04% -0.26% -0.06% -0.09% 0.07%
JPY -0.34% -0.11% -0.04% -0.31% -0.11% -0.19% 0.04%
CAD -0.04% 0.19% 0.26% 0.31% 0.19% 0.18% 0.34%
AUD -0.23% 0.00% 0.06% 0.11% -0.19% -0.02% 0.14%
NZD -0.22% 0.03% 0.09% 0.19% -0.18% 0.02% 0.16%
CHF -0.38% -0.14% -0.07% -0.04% -0.34% -0.14% -0.16%

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Dolar AS dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili USD (dasar)/JPY (pembanding).

Rupiah Menguat ke 16.790, Dolar AS Masih Tertekan

Nilai tukar Rupiah Indonesia (IDR) menguat pada perdagangan Selasa siang sesi Asia, mencapai level 16.790 per Dolar AS (USD), mendekati batas bawah kisaran perdagangan di 16.760-16.900.
مزید پڑھیں Previous

Pound Sterling Turun Sedikit Saat Para Pedagang Terus Memilih Taruhan Dovish BoE

Pound Sterling (GBP) sedikit melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa di sesi Eropa. Mata uang Inggris ini turun seiring para pedagang semakin yakin bahwa Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Mei.
مزید پڑھیں Next