Laporan Tenaga Kerja AS Mendorong Kasus Penurunan Suku Bunga - ING

James Knightley, kepala ekonom internasional di ING, mencatat laporan tenaga kerja September AS menunjukkan pertumbuhan payrolls 136.000, yang lebih lemah daripada konsensus 145.000.

Kutipan Utama

"Ini memperkuat pesan bahwa pertumbuhan lapangan kerja melambat dan dengan upah juga meleset dari ekspektasi - pertumbuhan 2,9% tahunan versus ekspektasi 3,2% - fundamental yang menopang belanja konsumen mungkin tidak sekuat yang kita yakini."

“Melihat rincian kami melihat ketenagakerjaan manufaktur turun 2.000, yang tidak seburuk yang mungkin disarankan komponen ketenagakerjaan ISM, tetapi ritel turun untuk bulan kedelapan berturut-turut dan ketenagakerjaan pemerintah Federal juga turun. Layanan bisnis dan kesehatan/pendidikan masih relatif kuat, tetapi ada kecenderungan umum lebih rendah dalam penciptaan lapangan kerja di semua sektor lainnya.”

“Meskipun demikian, pengangguran turun ke 3,5%, terendah sejak 1969, dengan pengangguran terselubung juga turun - ini menggunakan survei yang berbeda. Melihat data ini, seharusnya menjadi berita baik untuk upah karena kompetisi untuk menemukan pekerja dengan set keterampilan yang tepat memanas, tetapi tidak berjalan seperti itu. Pertumbuhan upah malah merosot ke 2,9% dari 3,2%, yang sangat meleset mengingat kuatnya laju akhir-akhir ini dan fakta ada jauh lebih sedikit jam kerja pada bulan September dibandingkan Agustus, yang seharusnya membantu meningkatkan angka pendapatan rata-rata per jam."

"Melihat ini semua, kami telah melihat pertumbuhan payrolls lambat dari rata-rata 223.000 per bulan pada 2018 menjadi 161.000 untuk 2019 sejauh ini."

“Secara keseluruhan, sepertinya the Fed akan perlu melangkah dengan pelonggaran kebijakan lebih banyak untuk mendukung perekonomian. Saat ini kami memperkirakan penurunan suku bunga Desember dengan penurunan suku bunga lebih lanjut pada kuartal pertama 2020.”