GBP/USD: Prakiraan PDB Inggris Yang Mengecewakan Batasi Kenaikan Sterling

• Sterling tidak menemukan pembeli ketika menteri keuangan Inggris memperingatkan kontraksi ekonomi besar-besaran. 
• Ketidakpastian yang disebabkan oleh virus Corona dapat membatasi penawaran beli Dolar. 
• Pasar Eropa tutup karena Senin Paskah.

GBP/USD berjuang untuk memperpanjang rentetan kenaikan empat hari, karena Sterling berjuang untuk menarik tawaran beli di tengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi yang tajam. 

Pasangan mata uang ini diperdagangkan di dekat 1,2465 pada saat ini, setelah menghadapi penolakan di 1,2486 pada hari Jumat. Level itu membatasi kenaikan 27 Maret. 

PDB Inggris mengalami kontraksi 30% pada Q2

Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris bisa jatuh hingga 30% pada bulan April untuk periode Juni karena wabah virus Corona, Menteri Keuangan Rishi sunak mengatakan, menurut The Times. Sunak menambahkan bahwa sepuluh menteri meminta pelonggaran pembatasan penguncian, mulai Mei. 

"Sangat penting bahwa kita tidak berakhir merusak lebih banyak dengan penguncian. Kami mengharapkan penguncian tiga pekan lagi dan kemudian kita dapat mulai melonggarkannya," kata seorang menteri. 

Seruan untuk mengakhiri sebagian penguncian semakin meningkat di seluruh dunia, karena semakin jelas bahwa ekonomi dunia sedang menuju ke arah depresi ekonomi yang lebih buruk daripada yang terlihat pada tahun 1930. 

Namun, jika jumlah kasus virus Corona terus meningkat, maka pemerintah tidak akan memiliki pilihan selain menjaga agar lockdown tetap berjalan. Ketidakpastian kemungkinan akan menjaga permintaan uang tunai, terutama Dolar AS, kuat dalam waktu dekat. 

Karenanya, kemungkinan terbesar untuk GBP/USD tampaknya berada pada sisi negatif. Inggris sejauh ini melaporkan 9.875 kematian akibat pandemi virus Corona, jumlah nasional tertinggi kelima di dunia. Kantor Perdana Menteri Johnson mengatakan pada hari Jumat bahwa ia kembali berdiri tetapi perlu waktu istirahat untuk pulih dari infeksi virus Corona.