USD/CAD Turun Dari Terendah Multi-Tahun, Masih Merah Di Sekitar Wilayah 1,2460
- USD/CAD melayang ke wilayah negatif untuk sesi kelima berturut-turut pada hari Senin.
- Harga minyak yang bullish menopang loonie dan mendorong beberapa aksi jual di sekitar mata uang utama.
- Kenaikan moderat dalam permintaan USD terus memberikan sejumlah dukungan dan membantu sisi negatifnya.
Pasangan USD/AD tetap tertekan selama pertengahan sesi Eropa dan terakhir terlihat melayang hanya beberapa pip di atas level terendah sejak Februari 2018, yang disentuh pada awal Senin ini.
Pasangan ini gagal memanfaatkan kenaikan awal, sebaliknya bertemu dengan sejumlah pasokan baru di sekitar angka psikologis kunci 1,2500 dan berubah negatif untuk sesi kelima berturut-turut. Momentum menyeret pasangan USD/CAD ke posisi terendah lebih dari tiga tahun dan disponsori oleh sentimen bullish di sekitar harga minyak mentah, yang cenderung mendukung permintaan untuk loonie terkait komoditas.
Harga minyak naik tipis pada hari pertama dari minggu perdagangan baru dan tetap didukung oleh perpanjangan pengurangan pasokan oleh produsen minyak utama. Pendukung lebih lanjut komoditas adalah prospek pemulihan yang kuat dalam permintaan bahan bakar global dan laporan bahwa pengekspor minyak utama, Arab Saudi telah memangkas pasokan minyak mentah pada muatan April ke setidaknya empat pembeli Asia hingga 15%.
Faktor negatif tersebut menyeret pasangan USD/CAD ke posisi terendah lebih dari tiga tahun, di sekitar wilayah 1,2440, meskipun kenaikan moderat dalam permintaan dolar AS membantu membatasi penurunan lebih lanjut. Investor tetap optimis bahwa paket stimulus AS yang besar akan menyebabkan pemulihan ekonomi AS yang relatif lebih cepat dari pandemi, yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor utama yang terus menopang USD.
Sementara itu, pullback dalam imbal hasil obligasi Treasury AS menahan pembeli USD untuk menempatkan taruhan baru dan mungkin membatasi kenaikan pasangan USD/CAD. Harapan bahwa Fed akan bertindak untuk mengekang kenaikan lebih lanjut dalam biaya pinjaman jangka panjang memberikan kelonggaran bagi para pedagang obligasi. Bisa dikatakan, kekhawatiran inflasi akan menjaga imbal hasil obligasi AS naik menjelang pertemuan kebijakan FOMC minggu ini.
Pelaku pasar sekarang menantikan data ekonomi AS, yang menampilkan satu-satunya rilis Indeks Manufaktur Empire State pada awal sesi Amerika Utara. Ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, akan memengaruhi USD. Selain itu, dinamika harga minyak selanjutnya dapat berkontribusi untuk menghasilkan beberapa peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan USD/CAD.