GBP/USD Memantul Dari Terendah Satu-Bulan, Stabil Di Sekitar 1,4100
- Kegelisahan Brexit/COVID-19 menyeret GBP/USD ke terendah satu bulan pada hari Senin.
- Permintaan USD yang lemah memperpanjang beberapa dukungan dan membantu membatasi penurunan.
- Investor tampak enggan menempatkan taruhan baru menjelang pertemuan FOMC.
Pasangan GBP/USD berhasil rebound sekitar 30-35 pips dari terendah satu bulan dan sekarang tampaknya telah stabil di dekat angka bulat 1,4100.
Pasangan ini menyaksikan beberapa aksi jual selama paruh pertama aksi perdagangan pada hari Senin dan turun ke level terendah sejak pertengahan Mei, meskipun berhasil menemukan beberapa support di dekat wilayah 1,4070. Pound Inggris terbebani oleh kegelisahan Brexit dan kekhawatiran bahwa Inggris mungkin menunda rencananya untuk mengakhiri pembatasan sepenuhnya sehubungan dengan penyebaran varian Delta.
Bahkan, para menteri senior di Inggris menandatangani keputusan untuk menunda pencabutan semua pembatasan COVID-19 di luar 21 Juni. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan membuat pernyataan tentang situasi virus corona pada Senin ini dan memundurkan linimasa untuk mengakhiri tindakan-tindakan lockdown. Itu, pada gilirannya, dilihat sebagai faktor utama yang bertindak sebagai penghambat bagi sterling.
Di sisi lain, ekspektasi the Fed mungkin memulai diskusi tentang pengurangan pembelian asetnya dalam menghadapi tekanan inflasi yang meningkat memberikan beberapa dukungan terhadap dolar AS. Namun demikian, nada yang lebih lemah di sekitar yield obligasi Treasury AS menahan pembeli USD dari menempatkan taruhan agresif dan membantu membatasi penurunan yang lebih dalam untuk pasangan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini.
Selain itu, investor juga tampak enggan menempatkan taruhan agresif jelang pertemuan FOMC pada 15-16 Juni mendatang. Tidak ada data ekonomi penggerak pasar utama yang akan dirilis pada hari Senin, baik dari Inggris maupun AS. Sehingga bijaksana menunggu beberapa tindak lanjut aksi jual yang kuat sebelum pedagang mulai memposisikan diri untuk depresiasi lebih lanjut.