Back

USD/JPY Terlihat Merebut Kembali 115,20 di Tengah Sentimen Risk-On

  • USD/JPY diperdagangkan lesu menjelang PDB AS hari Kamis dan Klaim Pengangguran Awal.
  • Pasar Asia dengan hati-hati optimis pada berita utama yang lebih sedikit atas ketegangan Rusia-Ukraina.
  • DXY bergerak bolak-balik saat selera risiko meningkat secara dangkal.

Pasangan USD/JPY melayang di sekitar 115,06 menjelang pembukaan sesi Eropa, karena investor didukung oleh profil risk-on market di tengah kurangnya berita utama yang mengecilkan hati seputar krisis Rusia-Ukraina. 

Sementara itu, perhatian beralih ke angka Produk Domestik Bruto (PDB) triwulanan oleh Biro Analisis Ekonomi AS dan Klaim Pengangguran Awal oleh Departemen Tenaga Kerja AS, yang akan jatuh tempo pada hari Kamis, karena agenda AS sepi data hari ini. 

Angka PDB AS triwulanan dan Klaim Pengangguran Awal diperkirakan akan berada di 6,9% dan 235.000 sesuai dengan perkiraan pasar terhadap laporan sebelumnya masing-masing 7% dan 248.000.

USD/JPY rebound setelah mencapai posisi terendah 114,50 pada hari Selasa, karena sanksi dari para pemimpin Barat terhadap Rusia dimulai. Rumornya adalah bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin tidak akan mengambil kebijakan pengetatan agresif dalam pertemuan komite kebijakan moneter Maret (MPC) mengenai perkembangan negatif dalam konflik Rusia-Ukraina. Namun, sanksi utama terhadap Rusia kemungkinan akan mendorong harga minyak lebih tinggi; akhirnya, dapat menyebabkan biaya produksi yang lebih tinggi dan tentu saja harga barang akhir. Oleh karena itu, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dapat membahayakan situasi bagi The Fed.

Mengingat peristiwa ini, pasar yang bingung menjaga utama dalam kisaran sempit 114,99-115,13 di awal sesi Eropa.

Indeks Dolar AS (DXY) juga diperdagangkan lesu karena pasar Asia telah rebound pada hari ini, yang telah meningkatkan selera risiko investor secara dangkal.

Sementara angka Indeks Harga Konsumen Tokyo oleh Biro Statistik Jepang pada hari Kamis akan diawasi dengan ketat.

 

Holzmann, ECB: Mungkin Bagi Bank Sentral untuk Menaikkan Suku Bunga Sebelum Mengakhiri Pembelian Obligasi

Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Robert Holzmann mengatakan dalam sebuah wawancara dengan NNZ, "adalah mungkin bagi ECB untuk menaikkan
مزید پڑھیں Previous

Kontrak Berjangka Minyak Mentah: Pullback yang Lebih Dalam Tidak Memiliki Keyakinan

Data awal CME Group untuk pasar berjangka minyak mentah mencatat open interest memperpanjang tren turun untuk sesi lain pada hari Selasa, kali ini den
مزید پڑھیں Next