GBP/USD Tetap Merah di Bawah 1,3400, Fokusnya Tetap pada Konflik Rusia-Ukraina
- GBP/USD merayap lebih rendah pada hari Kamis dan mengikis sebagian dari pemulihan kuat semalam.
- Risiko geopolitik terus menopang safe-haven USD dan memberikan tekanan ke bawah.
- Fokus pasar akan tetap terpaku pada perkembangan baru di seputar kisah Rusia-Ukraina.
Pasangan GBP/USD tetap defensif sepanjang awal sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan di dekat terendah harian, di sekitar wilayah 1,3380.
Pasangan mata uang ini kesulitan memanfaatkan rebound solid lebih dari 130 pips hari sebelumnya dari area 1,3270, atau terendah baru tahun dan beringsut lebih rendah pada hari Kamis di tengah penguatan moderat dolar AS. Kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina terus mendukung status safe-haven greenback dan bertindak sebagai penghambat bagi pasangan GBP/USD.
Bahkan, laporan mengindikasikan bahwa Rusia telah mengintensifkan pemboman kota-kota Ukraina dan pasukan Rusia telah merebut pelabuhan Laut Hitam Kherson. Namun demikian, harapan pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina membatasi kenaikan USD. Terlepas dari itu, berkurangnya peluang kenaikan suku bunga 50 bps The Fed di bulan Maret akan membantu membatasi penurunan pasangan GBP/USD.
Perkembangan geopolitik baru-baru ini tampaknya telah meyakinkan investor bahwa The Fed akan menahan diri dari memilih respons kebijakan yang lebih agresif untuk memerangi inflasi yang tetap tinggi. Itu terlihat dari reaksi pasar yang kelu semalaman terhadap komentar Ketua The Fed Jerome Powell, yang mengatakan bahwa bank sentral dapat mengambil tindakan lebih keras jika tingkat inflasi tidak turun.
Pelaku pasar sekarang menantikan rilis IMP Jasa Inggris final untuk mencari beberapa dorongan menjelang data Klaim Pengangguran Awal Mingguan dari AS. Pedagang lebih jauh mungkin mengambil isyarat dari kesaksian hari kedua Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat. Namun, fokusnya akan tetap terpaku pada berita di seputar kisah Rusia-Ukraina.